Kehadiran Pojok Bisnis Diharapkan Mampu Fasilitasi Aktivitas UMKM dengan Pemasok dan Pembeli

1 min read

KADIN DIY – Kebutuhan pojok bisnis atau kerap disebut business corner di Yogyakarta semakin meningkat. Bagaimana tidak pojok bisnis kerap menjadi salah satu sarana atau tempat komunikasi antara pemasok, produsen dan penjual, serta pembeli bahkan juga UMKM.

Berangkat dari kebutuhan akan sarana untuk memfasilitasi interaksi bisnis tersebut, seorang produsen produk kulit, restoran dan cafe yang juga salah satu Wakil Ketua KADIN DIY, Wawan Harmawan membuka ALRA Corner. Tak seperti pojok bisnis lainnya, tempat yang dibentuknya tersebut mengintegrasikan showroom produk kulit, restoran dan cafe. 

“ALRA Corner merupakan pojok bisnis untuk mempertemukan antara pemasok, produsen dan penjual serta pembeli,” jelas Wawan, dalam agenda soft opening yang secara resmi dibuka oleh GKBR Ayu Adipati Paku Alam Pada Sabtu (18/3/2023).

Di tempat itulah, UMKM sebagai produsen dan atau penjual difasilitasi supaya bisa bertemu langsung dengan pemasok bahan baku. Tak hanya dengan pemasok, pelaku UMKM juga bisa bertemu langsung dengan pembeli.

Melalui tempat itulah, Wawan menyebut bahwa rantai distribusi bahan  baku dan produk akan lebih pendek. Dengan pendeknya jalur distribusi tersebut maka harga bahan baku dan produk akhir lebih rendah atau terjangkau.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sumadi, Wawan Harapan Owner ALRA Corner & tamu undangan saat berfoto bersama usai soft launching ALRA Corner. Foto: istimewa

Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sumadi yang turut hadir dalam soft opening tersebut mengapresiasi terbentuknya ALRA Corner yang tak cuma mengangkat sisi bisnis tapi juga kuliner. Menurut Sumadi, kuliner khas Yogyakarta menjadi salah satu daya tarik wisata Kota Yogyakarta. Dia berharap ada kuliner khas Yogyakarta yang bisa turut mejeng di tempat tersebut seperti misalnya Bakmi Jawa.

“Dibukanya ALRA Corner ini dapat mendukung Kota Yogyakarta sebagai salah satu kota tujuan wisata,” harap.

Wakil Ketua KADIN DIY Bidang Organisasi dan Keanggotaan, Robby Kusumaharta yang merupakan senior di DIY menilai bahwa terbentuknya pojok bisnis ini adalah salah satu langkah kreatif. Tak cuma bisa bermanfaat bagi UMKM saja, usaha tersebut juga membuka lapangan kerja bagi anak-anak muda termasuk mahasiswa.

“Sebagai pengusaha atau wirausaha memang harus kreatif dan inovatif,” tegas Robby.

Sementara itu, Y. Sri Susilo Dosen FBE UAJY yang juga pengurus ISEI DIY dan KADIN DIY menandaskan saat ini sudah cukup banyak bisnis serupa. Ia berharap tentunya agar ALRA Corner mampu bersaing dan bertahan dengan bisnis serupa.

“Usaha sejenis dengan ALRA di Yogyakarta sudah cukup banyak dan kompetitif untuk itu ALRA Corner harus meningkatkan daya saing baik dari menu, harga dan fasilitas pendukung,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *