KADIN DIY – Perhelatan Jogja International Furniture and Craft Fair (Jiffina) ke tujuh kembali digelar di Jogja Expo Center (JEC) pada 11-14 Maret 2023 mendatang.
Dalam event bergengsi ini menghadirkan ribuan buyer termasuk dari sejumlah negara sengketa perang berpatisipasi pada kesempatan kali ini.
Berbagai produk industri mebel dan kerajinan berkualitas ekspor ini rencananya bakal membidik setidaknya 5.000 buyers atau pengunjung baik dari dalam maupun luar negeri.
Selain itu, Jiffina kali ini menargetkan terjadinya transaksi lebih dari USD 24 juta selama empat hari pelaksanaannya.
Menanggapi hal itu, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X memberikan dukungannya terhadap para pelaku UMKM yang turut berpartisipasi dalam event besar itu.
Salah satu keunggulan Jiffina ini adalah mampu mendatangkan buyer dari luar negeri. Sehingga buyer yang datang akan melihat secara langsung kualitas produk dan pertemuan dengan produsen tersebut.
“Tapi itu di bangunan yang lama itukan memang memasarkan produk produk UMKM, tapi juga bisa dipasang disitu karena transaksinya juga dilakukan disitu,” kata Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Sabtu (11/3/2023).
Di sisi lain, Sultan HB X mendorong agar para pelaku UMKM itu memajangkan produknya di etalase yang sudah tersedia. Dengan begitu dapat menambah daya tarik pengunjung dan diharapkan dapat melahirkan kerjasama dan pemesanan yang berkelanjutan.
“Ya sebagai etalase, tapi produk disitu bisa dijual tapi kalau barang-barang yang besar besar kan belum tentu bisa dipajang disitu,” ujarnya.
Mengusung tema “The Power of Eco Lifestyle for Global Market”, Jiffina 2023 menjadi kesempatan bagi para pengrajin, desainer dan produsen furnitur untuk memamerkan karya terbaik mereka kepada publik.
Paling tidak ada sekitar 300 peserta pameran akan menampilkan rotan terbaik, furnitur luar ruang dan dekorasi rumah di 8500-persegi- meter ruang.
“Saya berharap pameran ini dapat menjadi sarana memperkenalkan produk-produk ramah lingkungan kepada pasar global. Semoga pameran ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh pelaku industri produk furnitur dan kerajinan, baik memperluas jaringan bisnis, meningkatkan kualitas produk hingga meningkatkan daya saing di pasar global,” tutur Raja Kraton Yogyakarta ini.