KADIN DIY – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) meresmikan Badan Pengembangan Inovasi dan Hilirisasi Industri (BPIHI) di Fakultas Teknik UGM. Ini jadi pintu masuk kerja sama antara perguruan tinggi dan pengusaha.
Peresmian ini juga menjadi upaya untuk mempersempit kesenjangan kompetensi lulusan perguruan tinggi dengan kebutuhan di dunia industri. Ke depan ada 3 hal yang akan dilakukan pihaknya bersama UGM.
Pertama adalah menguatkan komunikasi antara dunia industri dengan perguruan tinggi khususnya untuk membahas gagasan-gagasan riset.
“Yang kedua, mengawal kedua belah pihak ini sampai ke level kerja sama riset akhir yang outputnya berupa prototipe yang sudah berbasis pasar,” kata Ketua BPIHI Hermawan Ardiyanto, Jumat (3/3/2023).
Pihaknya juga menargentkan pembangunan kawasan industri khusus. Sehingga dalam 3 tahun nanti, pihaknya menargetkan industri akan ditampung dalam 1 kawasan. Kelak KADIN DIY akan berkolaborasi dengan berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
“Harapan kita di Jogja, tapi misalnya industrinya mau di luar Jogja pun tidak masalah asalkan industrinya masih berbasis teknologi di Indonesia,” ujar Hermawan Ardiyanto.
Dekan Fakultas Teknik UGM, Selo, menilai KADIN adalah pihak yang sangat memahami apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh pasar dan dunia industri.
“KADIN yang tahu betul market itu bisa memberi masukan ke kami untuk bagaimana dosen dan peneliti kami bisa mengangkat tema apa yang jadi kebutuhan saat ini,” ujarnya.