KADIN DIY – Pelaku UMKM belum melirik Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) sebagai jalur utama untuk pengiriman ekspor dan impor produknya.
Padahal bandara YIA memiliki potential cargo area, yang dilengkapi dengan kondisi landasan pacu yang memadai.
Menanggapi kondisi tersebut, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DIY Bidang Perpajakan dan Kepabeanan bakal fokus melakukan penyuluhan ekspor dan impor tersebut.
Hal itu dilakukan juga dengan tujuan agar para pelaku UMKM dan juga pebisnis lainnya dapat memahami alur mengimpor ataupun mengekspor melalui bandara YIA yang letaknya di Kabupaten Kulonprogo itu.
“Tahun 2023 kami akan melakukan pelatihan atau workshop ekspor impor bagi anggota Kadin atau UMKM di Yogyakarta dengan harapan mereka bisa memahami bagaimana cara mengimpor nanti,” kata Wakil Ketua Umum Bidang Perpajakan dan Kepabeanan, Deddy Suwadi, Sabtu (4/3/2023).
Deddy menuturkan salah satu yang akan menjadi mitra kerjanya adalah Kantor Bea Cukai sehingga masalah pembiayaan pajak tersebut seharusnya bisa lebih fleksibel.
Di sisi lain, dengan rancangan landasan yang luas tersebut, YIA dinilai mampu didarati pesawat kargo, sehingga produk ekspor seharusnya juga bisa dikirim dengan memanfaatkan bandara YIA.
“Dalam rangka untuk menjawab tantangan dari angkasa pura bahwa bandara YIA sudah (bertaraf) internasional tapi tidak dimanfaatkan padahal fasilitas juga semua sangat maju,” paparnya.
Rencananya, penyuluhan ekspor dan impor itu akan segera digencarkan. Deddy menyebut Bandara YIA ini diharapkan dapat menjadi peluang bagi eksportir daerah khususnya yang memiliki produk UMKM.
“InsyaAllah kita laksanakan setelah hari raya bisa setelah hari raya Idul Fitri ataupun hari raya Haji,” ungkapnya.