KADIN DIY – Terpilihlah Indonesia dalam keketuaan di ASEAN 2023 dinilai punya dampak besar bagi Indonesia khususnya Yogyakarta. Bagaimana tidak Kamar Dagang Indonesia (KADIN) sebagai salah satu organisasi pengusaha yang bergerak dalam perekonomian terpilih sebagai ketua ASEAN BAC (Business Advisory Council) 2023.
Alternate Chair of ASEAN BAC 2023, Bernardino Vega menyebut bahwa KADIN Indonesia dalam hal ini membawa misi untuk mendorong transformasi kawasan melalui inovasi dan inklusivitas. Lewat tema ASEAN BAC yakni ASEAN Centrality: Innovating towards Greater Inclusivity.
Setidaknya ada 7 legacy project yang diusung dalam ASEAN BAC dan diinisiasi oleh KADIN. Ketujuh legacy project tersebut diantaranya Kode QR ASEAN, Platform Digital ASEAN, Wiki Wirausaha, ASEAN Net Zero Hub, Carbon Center of Excellence, ASEAN One Shot Campaign, dan Inclusive Closed Loop produk pertanian.
“Beberapa project kita ini termasuk digitalisasi, one shot campaign ini terusan dari B20 tapi ditransformasikan dengan ASEAN,” papar Dino, dalam Rapimda KADIN DIY, Jumat (3/3/2023).
Berbagai inisiatif tersebut diusung untuk menunjukkan komitmen Indonesia untuk memajukan kawasan ASEAN dan mendorong pertumbuhan melalui pendekatan pro-sektor swasta
“Beberapa inisiatif yang dutawarkan pak arshad, saya yakin bisa jadi suatu proyek warisan di dalam keketuaan ASEAN. Kita manfaatkan peluang itu,” kata dia.
Wakil Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia DIY, Amirullah Setya Hardi dalam hal ini mendukung sekaligus setuju bahwa agenda internasional yang digelar di Indonesia belakangan ini memang membawa dampak besar. Sebit saja dari kegiatan Presidensi G20, B20 dan yang terbaru akan berlangsung KTT ASEAN 2023 memberi dampak besar bagi perekonomian Indonesia khususnya pengusaha.
“Indonesia ini berturut-turut diberi kesempatan menjadi tuan rumah sebagaimana diadakan G20, B20 dan semuanya berhasil dilakukan,” kata dia.
Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi dan Keanggotaan KADIN DIY, Robby Kusumaharta pun turut mengamini dampak yang bakal dibawa bagi keterlibatan Indonesia khususnya KADIN dalam ASEAN BAC 2023 ini. Apalagi bagi DIY sendiri, ini menjadi suatu keuntungan mengingat daerah ini cukup sering bersinggungan dengan dunia internasional dalam hal niaga dan peluang ini patut dimanfaatkan.
“Jogja sudah sejak 20 tahun lalu adalah 5 daerah yang cepat bersentuhan dengan dunia internasional terutama kita dikoneksikan dengan tourism dan melekat dengan tata niaga lokal,” tandasnya.