KADIN DIY – Kondisi perekonomian Indonesia di tahun 2023 diprediksi membaik dan pulih dibandingkan tahun 2022. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua KADIN DIY Bidang Humas dan Informasi, Jacky Latupeirissa saat berbincang santai tentang prediksi ekonomi 2023, Jumat (30/12/202).
Menurutnya, pandemi yang melanda di tahun-tahun sebelumnya masih terasa dampaknya di tahun 2022 dimana sejumlah bisnis mengalami kelesuan. Jacky yang juga merupakan pelaku bisnis peralatan elektronik pun juga merasakan dampaknya.
Apalagi usaha di bidang IT dan HP juga dipengaruhi naik turunnya berdasarkan tren. Hal ini mengingat bisnis tersebut bukanlah kebutuhan pokok sehingga masyarakat tentu akan sangat selektif dalam melakukan pembelian. Karenanya, ia menilai bahwa pelaku bisnis perlu pintar-pintar membaca peluang karena tak selalu momen penjualan mendatangkan mujur.
“Di momen akhir tahun seperti saat ini adalah bulan berkat karena konter-konter mitra bisnis kami mengalami kenaikan omzet. Tapi masuk Januari sampai dengan Maret akan mengalami penurunan omzetnya 15-20 persen walau ini sangat fluktuatif sifatnya,” papar Jacky.
Ia pun berusaha membaca peluang, bila mana melihat situasi ekonomi membaik di 2023, ia pun ingin melakukan pengembangan usaha di kota sekitar.
Menurut dia, apapun bisnis yang ada saat ini memerlukan inovasi, kreativitas bahkan juga kolaborasi. Tak hanya itu, sistem manajerial yang baik juga diperlukan dan juga didorong dengan optimisme keberhasilan.
“Harapan di tahun 2023, kita tetap optimis ekonomi Indonesia kembali pulih. Sehingga iklim investasi dan usaha kembali bangkit karena kita harus optimis dalam situasi apapun,” pungkasnya.