Transisi Energi di Dunia Usaha Perlu Didorong Regulasi yang Kondusif

1 min read

KADINDIY – Upaya transisi energi dari energi fosil ke energi bersih atau terbarukan kini tengah digencarkan oleh pemerintah. Demi mewujudkan percepatan transisi energi itu, pelaku dunia usaha pun turut diajak untuk memanfaatkan energi terbarukan dengan harapan bisa segera mencapai green economy atau ekonomi hijau.

Terkait dengan hal itu, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid menilai bahwa untuk mendorong transisi energi di dunia usaha perlu regulasi yang kondusif.

“Komitmen net zero emission itu lebih dari sekedar janji,” ucap Arsjad dalam Indonesia Net Zero Summit 2022, Jumat (11/11/2022).

“Kita harus mengubah cara kita menjalankan bisnis, menantang diri untuk meninggalkan kenyamanan business as usual. Tapi kita semua tahu perubahan-perubahan tersebut tidak mungkin terjadi tanpa adanya regulasi yang kondusif,” imbuhnya.

Regulasi kondusif yang dimaksud diantaranya berupa regulasi yang memungkinkan energi terbarukan dapat diakses oleh industri.

“Serta (regulasi, red) yang mewajibkan perusahaan untuk membuat laporan keberlanjutan (sustainability reporting). Ini akan membuka jalan bagi sustainability-linked funds agar lebih tersedia di Indonesia. Selain regulasi, kita juga membutuhkan solusi energi bersih untuk menurunkan emisi dan pendanaan untuk me-cover investasi yang dibutuhkan untuk dekarbonisasi industri,” papar Arsjad.

Menurut dia, upaya transisi energi bukan hal mudah. Bagi negara berkembang misalnya sumber daya terbatas menjadi tantangan tersendiri. Karenanya, ia menilai bahwa perlu dilakukan gotong royong dalam menjawab tantangan tersebut.

“Jalan menuju net zero tidak mudah. Bersama-sama, kita lebih kuat menghadapi tantangan global. Bersama-sama, kita lebih tangguh menghadapi krisis global,” tambahnya.

Kadin sendiri telah membentuk Net Zero Hub dalam upaya turut mewujudkan Net Zero Emission. Secara prinsip mereka membangun ekosistem bisnis yang berkelanjutan dengan membantu sektor swasta Indonesia merealisasikan komitmen net zero dan meningkatkan daya saing di pasar global.

Tercatat 50 perusahaan telah bergabung dengan Kadin Net Zero Hub hingga kini. Platform ini mendorong sektor swasta RI agar berkomitmen mencapai emisi nol bersih paling lambat tahun 2060, sesuai dengan target pemerintah.

“Kadin Net Zero Hub menyediakan technical assistance untuk perusahaan yang berkomitmen net zero dan melakukan dekarbonisasi sesuai standar science-based targets initiative (SBTI),” tutup Arsjad.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *